Kamis, 28 Juli 2011

Mudik

"Libur telah tiba.. libur telah tiba.. hati...ku gembira..." ヽ(´▽`)ノ
Akhirnya usai juga perkuliahan semester pendek tahun ini. Selama sebulan penuh kuliah, seminggu 3 kali pertemuan, cukup melelahkan juga. Fiuuhh.. semoga nilai ku memuaskan. Amin.

Saat ini aku sedang berada di bus Anugerah, dalam perjalanan ke kota tercinta, tempat dimana aku lahir dan dibesarkan, yaitu kota "BINJAI"!
Perjalanan ini memakan waktu ±10 jam. Tergantung supir busnya juga sih.. kalau dibawa nyantai kadang 12 jam juga. Dari banda aceh sekitar jam 8, mungkin aku nyampe binjai skitar jam 6 atau 7 pagi.
Duduk selama 10 jam akan membuat pantat mu mati rasa. Huahahaha.
Selama di perjalanan ini aku tidak pernah tidur. Mata ku terus terbuka, melihat pohon-pohon yang berjalan, bintang yg berkedip-kedip, bulan.... eh, malam ini bulannya ga kliatan.. :(
Terkadang aku tidak benar-benar melihat mereka, karena aku melamun, memikirkan semua yang telah terlewati dalam hidupku, dan apa yang ada di depan sana. Terkadang semuanya berlalu begitu saja, seperti bus ini yang berlalu begitu saja melewati pepohonan di pinggir jalan. *Hei, mereka cuma pohon, mengapa terlalu dipikirkan?* what? Suara siapa itu?? (•̃┌┐•̃'l) hªh?!?
(– ˛ — ٥ )

Oh iya, mudik kali ini aku bawa oleh-oleh untuk ibu ku. Biasanya tidak pernah. :p
Alhamdulillah ada rezeki jd bisa bawa oleh-oleh. :)

Wah kepala ku mulai terasa pusing, sepertinya tulisan ini sampai disini dulu.

See you.

Jumat, 22 Juli 2011

Hingga Tetes Terakhir

Siapa yang tak suka mie instan? Mungkin sebagian orang, tetapi bukan saya, hehehe.
Banyak mie instan yang beredar di pasaran. Yang paling aku suka adalah indomie. Terutama indomie soto medan.
Dari kecil aku sudah kenal makanan ini, dan pada umur 8 tahun aku sudah memasaknya sendiri. :cool: lagian ga ribet juga untuk membuat semangkok indomie, instan banget, tinggal rebus air, masukin mie nya, bumbunya, aduk, dan tunggu hingga matang. Atau sebelumnya masukkan sayur atau telur, dan bahan-bahan lain sesuai selera.
Kembali ke ceritaku, setiap makan indomie, aku tidak pernah bisa menyisakan setetes pun kuahnya. Sayang rasanya. Karna kenikmatannya tuh hingga kuah terakhir. Pernah sich pas di rumah temen makan indomie, disitu aku tidak menghabiskan kuahnya, ya...seperti gengsi lah ceritanya. Tapi aku jadi ga puas makan indomienya. Semacam menyudahi sesuatu yang belum selesai dikerjakan. Karna bagi ku, menghabiskan indomie hingga kuah tetes terakhir memberi kenikmatan dan kepuasan tersendiri buat aku.
Published with Blogger-droid v1.7.4

Kamis, 21 Juli 2011

Tokek "penunggu" Rumah

Binatang ini selalu mengagetkan aku ketika aku masuk ke kamar mandi. Heran juga ama tokek yang satu ini, hobi banget nongkrong di WC. Terkadang kehadirannya membuat ku tertanggu. Aktifitas di kamar mandi jadi gak nyaman. Mungkin tokek ini ga akan lompat ke badan aku. Tapi tetap aja bikin was-was.
Fiuhh.. (– ˛ — ٥ )
Published with Blogger-droid v1.7.4